Thursday 13 March 2008

Susahnya Jadi Orang Indonesia

Bukan rahasia lagi kalau negara kita yang tercinta ini sudah dianggap sebagai sarang pembajak kartu kredit. Paypal dan CJ pun pernah memberikan talak tiga gara-gara banyaknya kasus fraud yang berasal dari Indonesia. Oleh karena itu, ketika kedua layanan tersebut membuka pintunya kembali, hampir semua pebisnis internet menyambut dengan suka cita, walaupun sepertinya tidak ada yang sampai mengadakan syukuran tujuh hari tujuh malam. Namun masalahnya, yang meletakkan Indonesia dalam daftar hitam bukan hanya dua situs itu saja.

Semula saya memang tidak terlalu terganggu dengan blacklist ini, walaupun agak bete karena CNobin, tempat kulakan domain .CN, yang sebelumnya berlapang dada dalam menerima deposit, sekarang menaruh curiga kepada bangsa kita dan mewajibkan user dari Indonesia untuk melakukan permohonan terlebih dahulu sebelum dapat melakukan deposit.

Oke lah, mungkin itu belum seberapa.

Berhubung saat ini saya sedang menyiapkan sebuah layanan web hosting (unlimited + unmetered loh, nanti beli yah, dari semua tester responnya very very good kok *promosi*), mau tidak mau ada beberapa script yang harus saya persiapkan. Tidak gratis tentunya.

Salah satunya adalah program billing manager. Pilihan pertama jatuh pada WHMCS. Berhubung fiturnya lumayan keren, saya coba mengajukan order untuk masa trial. Ternyata ditolak saudara-saudara. Alasannya? High risk fraud nyerah

Berhubung pilihan pertama gagal, akhirnya saya memutuskan untuk melirik hati yang lain iHostDev. Di sini proses pengajuan trial dapat berjalan lancar dan saat diinstall, scriptnya pun berlari tanpa hambatan.

Satu fitur yang tersedia di iHostDev adalah dukungan terhadap FraudSign, sebuah layanan pendeteksi fraud order. Karena tertarik (dan jelas bagus untuk menambah keamanan), saya pun langsung memutuskan untuk mendaftarkan diri ke layanan FraudSign. Ternyata, justru order saya sendiri yang dianggap sebagai fraud nyerah nyerah nyerah

Karena gagal di FraudSign dan fitur iHostDev yang kurang lengkap, saya mencoba kembali ke pelukan WHMCS. Setelah bernegosiasi dan mengumbar rayuan gombal, pihak WHMCS akhirnya memperbolehkan saya melakukan order (tidak boleh melakukan trial, harus langsung beli), dengan catatan, menggunakan akun Paypal yang terverifikasi. Wew.

Begitulah.

Susah jadi orang Indonesia. Atau mungkin lebih tepatnya, susah jadi orang Indonesia yang mencoba mengais rejeki dari bisnis internet.

Ada yang punya pengalaman lain yang serupa?

0 komentar:

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com